Pages

Desain Denah Laboratorium IPA

Desain Denah Laboratorium IPA
Pelajaran Ilmu pengetahuan alam (IPA) yakni biologi, fisika, kimia dan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA) memerlukan sebuah ruangan laboratorium untuk melakukan praktek agar pelajaran dapat semakin mudah untuk dipahami murid-murid. Untuk mendukung hasil pembelajaran yang maksimal, tentu saja sebuah ruangan laboratorium memerlukan sebuah rancangan desain denah yang baik agar setiap proses praktek mrid dapat berjalan dengan lancar. Berikut merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merancang sebuah ruangan laboratorium. 

1. Letak Laboratorium IPA, setiap sekolah sudah pasti memiliki pakem tersendiri dalam merancang desain denah sebuah bangunan sekolah terkait dengan luas tanah, lingkungan dan bagunan sekitar gedung sehingga tidak ada pakem yang pasti dalam menetapkan letak suatu ruangan laboratorium pada lingkungan sekolah. Namun beberapa hal masih dapat diusahakan dalam membangun suatu ruangan laboratorium yang optimal dari segi letak ruangan : 
  • Letak terhadap lingkungan, sebaiknya letakkan laboratorium dengan arah “utara-selatan” karena bersangkutan dengan pemasangan jendela atau jumlah jendela yang diperlukan.
  • Letak dari masing-masing laboratorium (science block). Sebaiknya letak ruangan untuk laboratorium biologi, fisika, kimia dan IPBA berada dalam satu ruangan namun tetap dipisahkan oleh pembatas ruangan. Hal ini sangat menguntungkan sebab dapat mengurangi proses pemindahan barang laboratorium , karena beberapa peralatan laboratorium yang sama terkadang dibutuhkan oleh masing-masing mata pelajaran tersebut.
2.    Luas ruangan laboratorium, desain denahditentukan oleh jenis-jenis ruangan yang dibutuhkan. Secara mendasar, ruangan-ruangan yang umumnya harus dimiliki sebuah laboratorium antara lain:
  • Ruangan untuk kegiatan belajar mengajar, di mana perlengkapan laboratorium seperti meja, kursi, lemari dan rak ada didalamnya, sedikit-dikitnya 2.5 m2 untuk tiap siswa. Jadi untuk laboratorium untuk kapasitas 40 siswa diperlukan luas lantai 2.5 x 40 m2= 100 m2, misalnya 8 x 13m2 atau 9 x 11m2. Bentuk ruangan bisa berbentuk persegi panjang namun bentuk ruangan yang panjang membuat jarak antara guru dan siswa yang dibelakang menjadi jauh. Untuk mengurangi kelemahan tersebut disarankan agar ruangan itu berbentuk bujur sangkar.
  • Gudang, untuk menyimpan alat-alat, peralatan dan bahan-bahan yang belum digunakan. Untuk gudang diperlukan ruangan yang agak besar minimal 5 x 4 m2, agar dapat menyimpan lemari untuk zat-zat kimia.
  • Ruang gelap, untuk mengerjakan percobaan-percobaan yang harus bebas cahaya. 
  • Rumah kaca, jika masih terdapat daerah yang lowong, fasilitas rumah kaca dapat                     ditambahkan untuk membantu proses pratek yang melibatkan tanaman dan matahari.
3. Peralatan Laboratorium, Walaupun ada pembedaan jenis laboratorium, tetapi ada fasilitas laboratorium umum yang seharusnya ada dalam setiap laboratorium, seperti :
  • Meja, baik untuk guru maupun murid
  • Lemari. Lemari untuk menyimpan perlengkapan. Lemari gantung atau lemari bawah meja        juga dapat membantu dalam menghemat ruangan yang dibutuhkan.
  • Bak cuci pada meja
  • Listrik
  • Gas
Berikut merupakan beberapa contoh tata letak desain denah laboratorium IPA yang mungkin dapat menjadi sumber inspirasi anda:


Desain denah laboratorium 1
Keuntungan:
  1. Meja pentagonal membutuhkan 32% lebih sedikit ruangan untuk membuat laboratorium yang fungsionalGuru dapat dengan mudah mengawasi aktivitas siswa dengan berjalan berkeliling.
  2. Bentuk meja pentagonal menyediakan ruang kerja yang lebih optimal,  (96 derajat di pada titik terlebar) untuk mendukung semua jenis peralatan dan kegiatan.
  3. Siswa duduk di bangku selama jam pelajaran. Ketika aktivitas lab dimulai, bangku dapat didorong di bawah meja lab.
  4. Banyak ruang penyimpanan sepanjang sekeliling ruangan dan di setiap meja. 
  5. Lorong yang cukup lebar untuk lalu lintas pejalan kaki mengalir bebas dan memungkinkan akses cepat ke peralatan keselamatan. 
 
Desain denah laboratorium 2

Keuntungan:
  1. Jelas membatasi daerah laboratorium dari daerah kelas.
  2. Siswa mudah diawasi di daerah laboratorium. Guru hanya perlu berdiri di tengah-tengah laboratorium dan berputar 360 ° untuk melihat semua aktivitas siswa. Guru berdiri di tengah ruangan dapat dengan mudah mengamati dan mengawasi kegiatan mahasiswa.
  3. Hanya 1/3 dari semua siswa yang berhadapan punggung satu sama lain sehingga kecelakaan karena bertabrakan dapat dikurangi.
  4. Tidak ada "kemacetan"untuk arus lalu lintas yang sangat baik dan akses cepat ke peralatan keselamatan. Banyak ruang penyimpanan sepanjang sekeliling ruangan dan di setiap workstation. 
Desain denah laboratorium 3

Keuntungan:
  1. Desain kamar yang sangat baik untuk semua disiplin ilmu.
  2. Pusat duduk memungkinkan untuk arus lalu lintas yang sangat baik
  3. Guru berdiri di tengah ruangan dapat dengan mudah mengamati dan mengawasi kegiatan siswa. 
  4. Lemari asam terletak jauh dari daerah lalu lintas sibuk, tapi masih mudah dilihat oleh siswa. Penyimpanan yang cukup dapat ditingkatkan dengan penambahan lemari gantung. 

Desain denah laboratorium 4

Keuntungan:
  1. Meja pentagonal menyediakan ruang kerja yang baik, (96 derajat  pada titik terlebar) untuk mendukung semua jenis peralatan dan kegiatan.
  2. Memberikan garis pandang yang sangat baik ke depan ruangan untuk demonstrasi praktek.
  3. Letak meja membuat siswa menghadap ke satu arah, membuat pengawasan dan demonstrasi lebih mudah bagi guru. 
  4. Siswa duduk di bangku selama jam pelajaran. Ketika aktivitas lab dimulai, bangku didorong di bawah meja lab. 
  5. Lorong yang cukup lebar untuk lalu lintas pejalan kaki mengalir bebas dan memungkinkan akses cepat ke peralatan keselamatan.
  6. Banyak ruang penyimpanan sepanjang sekeliling ruangan dan di setiap meja. 
  7. Lemari asam terletak jauh dari daerah lalu lintas yang ramai. 
Desain denah laboratorium 5a

Desain denah laboratorium 5b
Keuntungan:
  1. Meja yang dapat digeser. Kemampuan untuk mengkonfigurasi ulang tempat duduk dan meja membuat desain yang fleksibel ini pilihan yang cocok untuk sebagian besar program sains sekolah menengah.
  2. Bentuk kelas menawarkan lorong yang lebar sehingga memungkinkan siswa dan guru untuk bergerak dalam ruang dengan mudah.
  3. Model laboratorium memungkinkan guru untuk mengamati dan mengawasi kegiatan mahasiswa dari tengah ruangan. 
  4. Ruang penyimpanan yang cukup di sekitar ruangan dapat ditingkatkan dengan penambahan lemari gantung.




No comments:

Post a Comment

 

Most Reading

Powered by Blogger.