Halaman ini merupakan panduan untuk gambar desain untuk atap rumah. Siapa pun yang ingin memahami poin-poin penting dari atap bangunan, pertama-tama harus mampu membaca dan memahami gambar konstruksi. Setelah anda memahami desain kontruksi maka anda akan dapat membuat denah dari jenis atap apapun.
Dalam merencanakan suatu gambar desain denah, hal pertama yang harus anda lakukan adalah membayangkan atap rumah yang ingin kita buat khususnya mengenai tingkat kemiringan dan ketinggian dari atap yang ingin kita buat. Merencanakan sudut tinggi atap adalah metode utama yang memberikan informasi yang akurat tentang objek tiga dimensi di atas lembaran kertas
gambar.
Saat membuat gambar desain denah atap rumah, ada tiga hal yang perlu diperhatikan adalah struktur gording atap, penutup atap, serta kuda-kuda pada atap
yang akan menopang berdirinya konstruksi rangka. Penutup
atap dibebankan pada struktur rangka atap. Bagian rangka atap ini
mempunyai komponen seperti kuda-kuda, gording, usuk, dan reng. Kemdian seluruh
berat dari komponen-komponen atap ini dibebankan pada pondasi
melalui kolom atau balok yang dibangun.
Model atap rumah juga memiliki banyak variasi, berikut merupakan jenis-jenis gambar desain denah atap rumah:
Model desain atap pelana
Atap pelana merupakan model atap yang paling umum kita jumpai digunakan pada kebanyak rumah dan sekolah. Bidang pada atap ini hanya terdiri dari 2 sisi yang bertemu di pada bubungan atap. Desain atap
pelana memiliki kemiringan 35 derajat sehingga sangat efektif dalam kondisi cuaca panas atau pun hujan karena dapat panas sinar matahari dan juga dapat mengalirkan air hujan langsung ke bawah tanpa tertampung di atap.
Model atap perisai
Atap perisai merupakan pengembangan bentuk dari desain atap pelana. Atap
perisai berupa sebuah bidang yang miring di semua sisinya yang terbentuk
dari 2 bidang segi tiga dan 2 bidang trapesium. Sudut yang digunakan
pada bagian atap perisai sekitar 30-40 derajat. Keunggulan dari atap ini adalah dapat melindungi semua luar bagian dinding dari sinar matahari maupun terpaan hujan deras. Dan karena bentuknya
yang agak miring arah angin akan dibelokkan ke arah atas sehingga dapat
mengurangi resiko kerusakan dari struktur bangunan atap.
Model atap datar
Atap datar merupakan desain atap yang paling sederhana. Biasanya atap dengan desain
seperti ini terbuat dari beton yang kuat yang langsung dicor ketika
proses pembangunan sebuah rumah. Selain itu dari segi biayanya juga bisa
dibilang lebih murah karena lebih simpel. Atap model ini sering digunakan untuk membuat area rooftop yang dapat ditempati untuk bersantai. Akan tetapi apabila Anda
menggunakan desain atap jenis ini maka kerugiannya adalah tidak bisa
mengalirkan air ke bawah sehingga dapat berpotensi menyebabkan genangan
yang bisa memicu kebocoran. Oleh karena itu, jika anda ingin menggunakan atap model ini maka sebaiknya anda juga menyediakan jalur keluar air dan arahkan kemiringan lantai pada jalur keluar air tersebut agar air dapat mengalir keluar, lantai atap juga sebaiknya di semen halus dan licin untuk mencegah air terserap masuk ke dalam.
Model atap sandar
Desain model ini biasanya digunakan
pada bagian bangunan tambahan seperti emperan ataupun selasar. Tetapi
untuk saat ini model atap ini juga telah digunakan pada rumah yang
mengusung tema konsep modern.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment